103 ASUHAN KEPERAWATAN LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

Penyebab :
- Panas : api
- Air panas
- Listrik
- Radiasi
- Kimia
Perubahan Fisiologis :
- Fungsi kulit
- Sistem vaskular
- Metabolisme

LUKA BAKAR (THERMAL)


INFLAMASI


HISTAMIN KELUAR
PROTEIN KELUAR

VASOKONTRIKSI PERMIABILITAS KAPILER
HIPOPROTEINEMIA

TEK. DARAH


ALIRAN DARAH KE LUKA CAIRAN KELUAR KE OSMOTIK PLASMA
DAERAH LUKA

EDEMA

SYOK CAIRAN INTRA VASKULER


FASE HIPOVOLEMIK
Perpindahan cairan vaskular interstitial HEMOKONSENTRASI
Fungsi renal menurun aliran darah + CO OLIGURIA
Na+ keluar melalui luka
HIPERKALEMIA dari sel jaringan yang rusak
eksresi karena fungsi ginjal

Protein hilang melalui luka
Metabolisme katabolisme protein
Asidosis meningkat perfusi jaringan
renal out put
Natrium bikarbonat
Metabolisme anaerob
Terjadi awal luka dan berakhir 48-72 jam

FASE DEURESIS
Cairan pindah dari interstitial vaskuler Hemodilusi
Aliran darah ginjal diuresis
Hiponatremia keluar bersama urine
Hipokalemia kembali ke sel
hilang melalui diuresis
Katabolisme protein karena immobilisasi
Asidosis metabolik HCO3- hilang
hipermetabolik
Terjadi mulai 48-72 jam


FAKTOR PENENTU MASALAH LUKA BAKAR
Kedalaman
Ukuran
Bagian tubuh yang terkena
Usia
Riwayat pengobatan

Penyebab
KEDALAMAN
Derajat I
Kerusakan epidermis
Kulit kering kemerahan
Tidak ada vesikel
Nyeri berkurang bila dingin
Sembuh dalam 3-7 hari
Tidak ada jaringan parut
Derajat II
Epidermis dan dermis rusak
Vesikel dan edema subkutan
merah basah dan mengkilat
Nyeri, sensitive terhadap dingin
Sembuh dalam 21 – 28 hari
Tergantung komplikasi : infeksi

Derajat III
Semua lapisan kulit rusak
Nyeri tidak ada
Luka merah-keputihan,hitam.abu-abu
Tampak kering
Lapisan yang rusak sendiri tak sembuh
Perlu skin graff

LOKASI
Akan menjadi berat jika luka pada : kepala, leher, dan dada
Pada muka : abrasi mata dan abrasi telinga
Perineum komplikasi infeksi besar

USIA
Mortalitas tinggi pada bayi dan anak dibawah 2 tahun dan dewasa diatas 60 tahun
Karena kulit tipis dan elastisitas berkurang
kemampuan menghadapi stress karena terbakar rendah

RIWAYAT MEDIS
Mortalitas tinggi pada pasien dengan riwayat :
Jantung dan pembuluh darah
Paru-paru
Ginjal
Metabolik
Neurologik
Penggunaan dan alkohol (Drug Abuse)

PENYEBAB
Terberat karena elektrik
Radiasi
Panas : api
Air panas

UKURAN
Metode RULE OF NINE
Kepala dan leher : 9%
Ekstremitas atas kanan : 9%
Ekstremitas atas kiri : 9%
Ekstremitas bawah kanan : 18%
Ekstremitas bawah kiri : 18%
Tubuh bagian belakang : 18%
Tubuh bagian depan : 18%
Perineum : 1%

Metode Lund & Bowder
Prinsif perhitungan berdasarkan usia
Butuh waktu lama dalam penghitungan
Lebih akurat

PEMBAGIAN LUKA BAKAR
LUKA BAKAR MINOR
<15% (dewasa), <10% (anak) derajat II <2% derajat III tidak ada riwayat penyakit kronik tidak mengenai wajah,tangan, perineum tidak ada gangguan pernafasan dan fraktur penyebab bukan listrik •Rawat jalan • Pastikan pula mampu rawat sendiri LUKA BAKAR MAYOR
15%-25% (dewasa)
10%-20% (anak ) termasuk derajat II
2%- 10% derajat III
luka mengenai wajah,tangan,kaki, perineum
ada kerusakan pernafasan dan fraktur
luka disebabkan listrik
ada penyakit kronik

• Pasien dirawat
LUKA BAKAR GAWAT
> 25% (dewasa)
> 20% (anak ) derajat II
> 10% derajat III
usia dibawah 18 tahun + diatas 45 tahun
mengenai kepala, ekstremitas dan genetalia

PENGKAJIAN
Arahkan pada faktor penentu masalah luka bakar
Riwayat penyakit sebelumnya

MASALAH KHUSUS
Status pernafasan
Tanda vital
Sirkulasi perifer
Status ginjal  urine out put
Berat badan
Infeksi
Berat badan sebelum dan sekarang

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Thorax foto
EKG
Laboratorium : darah, urine

MASALAH YANG UMUM
- Defisit cairan
- Gangguan pertukaran gas
- Infeksi
- Nyeri
- Kontrol suhu hilang
- Perfusi jaringan terganggu
- Gangguan nutrisi
- Keterbatasan mobilisasi
- Cemas
- Gangguan integritas kulit
- Gangguan konsep diri


PERAWATAN KHUSUS
- Upaya untuk mempertahankan jalan nafas
- Hilangkan nyeri
- Rawat luka terapi cairan dan elektrolit
- Cegah infeksi
- Cegah kontraktur
- Penyuluhan dan konseling

Hilangkan nyeri dan meningkatkan rasa nyaman
- Morphin sulfate
- Berikan analgetik 30 menit sebelum melakukan tindakan yang menyakitkan
- Penjelasan yang tepat dan jelas
- Tangani luka dengan pelan-pelan tehnik steril
- Sarankan untuk ikut partisipasi jika mungkin
- Tehnik distraksi dan relaksasi

Rawat luka dan cegah infeksi
- Antitetanus profilaksis
- Berdasar kultur
- Topikal untuk mengontrol dan menurunkan

Perawatan luka
Terbuka :
- Luka terbuka
- Tehnik isolasi
- Suhu ruangan 29,5o C
- Nisbi 40%- 50%
• Sering dipakai pada luka bakar daerah muka, leher, perineum dan tubuh bagian depan
• Krusta melindungi luka dan rontok dalam 14-21 hari dibawahnya timbul epitelium

Tertutup
- Dibersihkan
- Dibalut dan ganti 1-3X/harirkulasi dan tanda-tanda infeksi
- Saran : monitor gangguan sirkulasi dan tanda-tanda infekasi

Hidroterafi
- Ditempatkankan pada bak 1-2 X/hari selama 20-30 menit
- Perawat menggunakan pakaian khusus dan sarung tangan steril
- Ruangan tempat bak suhunya 26,5-32o C  Cegah menggigil/kedinginan

Saran perawatan luka
- Mengurangi nyeri saat membuka balutan
- Membantu membuka jaringan parut
- Kesempatan untuk ROM
- Dilakukan setelah tanda vital dan cairan stabil

OBAT TOPIKAL
Mafenide (Sulfmylon)
Bakteriostatik (Garam +/-)
Paling stabil
Efek samping
- Asidosis Met.
- Tidak nyaman
- Alergi
Silver Sulfadiasin (silvadine)
Paling cocok untuk pseudomonas & candida
Tidak mengganggu elektrolit
Efek : Luka menjadi kehijauan
Silver Nitrate ( AgNO3) 0,5 %
Bakteriostatik
Menurunkan evaporasi
Tidak membutuhkan isolasi terlalu ketat


Tidak menyebabkan nyeri pada luka
Pengaruh jeleknya :
- Terbatas hanya 1 – 2 mm
- Hipokalemia, hiponatremia  karena silver ini hipotonik
Povidone-iodine (betadin)
Anti microbial luas
Tidak iritatif & sensitif

RESUSITASI CAIRAN
F. Baxter
24 jam I ( % x BB x 4 cc RL )
½ 8 jam pertama
½ 16 jam berikutnya
24 jam II, hanya cairan tanpa elektrolit
urine output 50 cc – 100 cc/jam, ½ cc – 1 ½ cc/kgBB/jam, N = ½ - 1 cc/kgBB/jam
F. Broke
24 jam I (%xBBx 1 ½ cc RL)
+ 2000 cc Glukosa 5%
(%xBBx ½ cc plasma)
½ 8 jam I
urine output 30 – 50 cc/jam
½ 16 jam berikut

NUTRISI
Acuan kebutuhan per hari
Protein : 2 – 4/kg BB sebelum luka bakar
Kalori : 3500 – 5000
Vitamin C : 1 – 2 gram
B Kompleks : 5 – 10 x kebutuhan normal
Yang menyulitkan :
Ileus paralitik
Mual & muntah
Anoreksia
Kebutuhan sangat banyak
Cara :
Parenteral
Oral

KONTRAKTUR TERJADI :
Otot & sendi kaku
Mungkin setelah skin graff
mungkin perlu rekontruksi
Tindakan yang dapat dilakukan :
Perubahan posisi dengan interval yang teratur
Luka pada leher posisi hiperekstensi
Luka di tangan
- Dorsal Fleksi
- Palmar ekstensi
- Perawatan terbuka latihan bisa rutin
Latihan dengan segera saat tanda vital stabil

sekian sharingnya.. untuk kritik dan saran silahkan komentar di kotak dibawah

Tidak ada komentar: